Catatan Perjalanan :
Keliling
Setengah Amerika
13.
Memandang Monumen Washington Dari Gedung Capitol
Hari ini, Rabu, 5
Juli 2000, kami merencanakan siang harinya akan meninggalkan
ibukota Washington DC untuk melanjutkan perjalanan menuju kota
New York. Namun sebelum meninggalkan Washington DC, kami masih
ingin mengunjungi beberapa tempat lagi, yaitu Monumen Washington
dan Gedung Capitol.
Sekitar jam 10:30
pagi, kami berpamitan pada keluarga Mas Supeno untuk melanjutkan
perjalanan yang masih akan panjang. Meninggalkan kota Wheaton
kami lalu menuju ke Washington DC melalui jalan 16th
Street. Sekitar pertengahan jalan sebelum tiba di pusat kota,
kami menyempatkan untuk mampir ke Rock Creek Park.
Ini adalah sebuah
taman yang masih ditumbuhi banyak pepohonan layaknya sebuah hutan
yang berada di tengah kota Washington DC, yang mencakup areal
seluas lebih 700 ha. Di dalamnya terdapat banyak fasilitas untuk
berolah raga seperti jogging, bersepeda, athletik, golf,
tenis, dsb., termasuk fasilitas untuk berpiknik. Sungguh sebuah
tempat yang nyaman dan berhawa segar di tengah kesibukan kota
Washington DC.
Dari Rock Creek
Park kami langsung menuju ke Monumen Washington yang terletak di
sebelah selatan Gedung Putih. Tepatnya di belakang Gedung Putih
yang dipisahkan oleh sebuah taman yang berbentuk ellips, karena
itu kawasan ini disebut The Ellips. Setiba di dekat lapangan
Monumen Washington, ternyata daerah itu sudah sangat ramai,
hingga banyak kendaraan parkir sampai ke tepi-tepi jalan. Saya
kesulitan mencari lokasi parkir.
Setelah cukup
lama hanya berputar-putar dengan berjalan merambat karena
padatnya arus lalu lintas, dan tetap juga tidak menemukan tempat
parkir, saya lalu memutuskan untuk meninggalkan kawasan itu dan
langsung saja menuju ke Gedung Capitol.
Saya duga siang
itu sedang ada acara di sekitar lapangan Monumen Washington.
Entah apa, tapi pasti berkaitan dengan perayaan hari Kemerdekaan,
karena beberapa saat sebelum tiba di daerah itu arus lalu lintas
sempat dihentikan karena Presiden Bill Clinton dan rombongannya
lewat.
Sebenarnya pada
saat itu Monumen Washington sendiri masih belum dibuka untuk umum
karena sedang dalam tahap penyelesaian renovasinya sejak delapan
bulan terakhir ini. Rencananya monumen ini baru akan mulai dibuka
kembali pada tanggal 31 Juli 2000. Menurut informasi, untuk
memasuki monumen ini tidak dipungut bayaran dan tiket dapat
diperoleh dengan gratis pada saat hari berkunjung di tempat yang
telah ditentukan. Pemesanan tiket juga dapat dilakukan
sebelumnya, tetapi akan terkena biaya pemesanan sebesar $1.50.
Monumen ini setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari 500.000
wisatawan.
Untuk mencapai
Gedung Capitol dari lokasi Monumen Washington tidak terlalu
sulit, karena saya tinggal menyusuri Jalan Constitution lurus
saja ke arah timur melalui kompleks Institut Smithsonian. Kawasan
terbuka yang membentang antara Gedung Capitol di ujung timur lalu
ke barat melalui kompleks Institut Smithsonian hingga Monumen
Washington di ujung barat adalah kawasan yang dikenal dengan
sebutan The Mall. Di sepanjang kawasan itu membentang lapangan
rumput yang luas.
Tiba di Gedung
Capitol sudah menjelang jam 1:00 siang. Saya rencanakan paling
lambat jam 2:00 harus sudah meninggalkan kota Washington DC agar
tidak terlalu malam tiba di New York.
***
Gedung Capitol
atau lengkapnya United States Capitol adalah salah satu lambang
kebanggaan rakyat Amerika. Gedung tempat dimana para anggota
Congress, The House of Representatives dan Senate, melakukan
pertemuan untuk membuat Undang-Undang atau peraturan-peraturan
bagi bangsa dan negara Amerika.
Gedung kuno yang
tampak megah ini rancangan awalnya dibuat oleh Dr. William
Thornton pada tahun 1792, dan selama lebih 200 tahun gedung ini
telah mengalami beberapa kali renovasi. Gedung Capitol yang
ukuran panjangnya 229 meter dan lebarnya 107 meter ini mempunyai
550 buah ruangan dengan dua bangunan sayap yang berkonstruksi
marmer. Di puncak kubahnya terdapat patung Freedom setinggi 6
meter.
Untuk menuju
gedung ini, kami melewati halaman depannya yang cukup luas serta
banyak ditumbuhi pepohonan, yang merupakan bagian dari kompleks
gedung Capitol yang luas seluruhnya mencapai 24 ha. Biasanya
pengunjung akan menuju ke teras depan yang letaknya cukup tinggi
sehingga harus melalui beberapa tingkat anak tangga. Dari tempat
ini pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang utama
Gedung Capitol, tetapi pengunjung diberi kesempatan untuk
berjalan mengelilingi di bagian luarnya.
Dari teras depan
ini kami dapat melihat sebagian kota Washington DC dari
ketinggian. Ketika berdiri menghadap lurus ke arah barat maka
tampak tepat di depan kompleks Gedung Capitol adalah sebuah kolam
luas yang disebut Reflecting Pool dan alun-alun yang disebut
Union Square. Setelah itu tampak jalur lapangan hijau menghampar
hingga sekitar 1,5 km yang disebelah kiri dan kanannya berdiri
kompleks Institut Smithsonian. Monumen Washington terlihat
menjulang tegak di ujung pandangan.
Kenampakan
seperti ini mengingatkan saya pada beberapa film Amerika yang
sering mengambil setting dengan visualisasi bidang terbuka
menghijau yang membentang di areal The Mall ini. Tapi tentunya
dengan pengambilan gambar tidak pada saat siang hari yang terik
seperti yang kami alami saat kami berkunjung ke Gedung Capitol.
Kalau siang ini
kami tidak berhasil melihat Monumen Washington dari dekat, maka
cukuplah kalau bisa memandangnya dari teras atas Gedung Capitol.
Kalaupun bisa mendekat, toh tidak dapat memasukinya juga,
karena sedang ditutup untuk penyelesaian pekerjaan renovasi.
Monumen
Washington sendiri adalah sebuah monumen marmer obelisk
setinggi hampir 170 meter yang dibangun sebagai penghormatan bagi
presiden pertama Amerike, George Washington yang diberi gelar
sebagai father of his Country. Disekeliling
monumen ini dikibarkan 50 bendera Amerika The Star
Spangled Banner yang melambangkan 50 negara bagian yang
ada. Di sinilah digelar pesta kembang api pada setiap tanggal 4
Juli.
***
Washington DC
bukan sebuah negara bagian dan juga bukan wilayah teritorial,
tetapi mempunyai sebuah pemerintahan yang mencakup urusan
keduanya. Karena itu ibukota ini mempunyai kedudukan yang unik.
Meskipun kepala daerahnya disebut Walikota (Mayor) namun secara
bersamaan dia berfungsi sebagai sebuah ibukota, sebuah kabupaten,
sebuah negara bagian dan sebagai tempat kedudukan pemerintah
federal.
Washington
dipilih sebagai ibukota negara Amerika Serikat oleh Congress pada
tahun 1790. Sejalan dengan perkembangan kotanya, baru pada tahun
1800 secara resmi kota ini menjadi ibukota federal, dan tahun
1802 pertama kali dibentuk pemerintahan, akhirnya baru pada tahun
1812 pertama kali dipilih seorang Walikota sebagai kepala
pemerintahan Washington DC.
Dua hari sudah kami berada di ibukota yang dihuni oleh lebih dari 600.000 jiwa penduduknya. Kami telah berkeliling untuk melihat sebanyak mungkin berbagai tempat menarik, di kota yang setiap tahun dikunjungi oleh lebih 20 juta orang dari seluruh penjuru dunia dan lokasinya berada di sepanjang sungai Potomac. Akhirnya Washington DC akan segera kami tinggalkan untuk melanjutkan perjalanan menuju New York.- (Bersambung)
Yusuf Iskandar
Menuju
ke Gedung US Capitol
Teras
depan Gedung Capitol
Memandang
Monumen Washington dari Gedung Capitol